6 Alasan Penting Cek Nutrisi Sebelum Makan
Apakah kamu pernah cek label nutrisi sebelum membeli atau memakan...
INFO & KULINAPEDIA oleh: Cerita Kulina
Writer: Dinanda Nisita
Editor: Nona Ica
Derasnya hujan jangan bikin semangat apalagi stamina menurun. Salah satu cara jaga stamina, bisa dengan konsumsi vitamin atau suplemen. Ada banyak buah dan sayur yang mengandung vitamin-vitamin yang dibutuhkan tubuh kita. Salah satunya tentu saja Vitamin C yang akrab dengan musim hujan seperti ini.
Konon katanya… Vitamin C baik untuk mencegah maupun mengurangi berbagai macam gejala penyakit musim hujan yakni, flu maupun influenza. Tapi apakah info ini teruji betul? Yuk, kulik mitos vs fakta seputar vitamin C!
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen vitamin C secara teratur bisa mengurangi gejala flu ringan, namun tak menyembuhkan secara menyeluruh. Vitamin C lebih tepatnya hanya membantu menjaga kekebalan tubuh. Cara terbaik untuk menjaga sistem kekebalan tubuh yang kuat adalah dengan makan secara sehat, termasuk mengkonsumsi rutin produk yang kaya vitamin C. Faktanya, vitamin C sangat penting memainkan peran kunci dalam penyembuhan luka.
Fakta ketiga, mengkonsumsi vitamin C secara rutin terbukti dapat membuat urin jadi berwarna kuning. Tetapi, kondisi ini bukan efek samping dari vitamin tersebut dan bukan berarti kita menderita suatu penyakit tertentu.
Perlu diketahui, vitamin C memiliki sifat larut dalam air (water solublel). Jadi, ketika vitamin tersebut masuk ke dalam tubuh, sebagian akan diserap dan sisa- sisa yang tidak dibutuhkan akan dibuang melalui urin dan keringat. Dalam hal ini, yang paling terlihat adalah lewat urin.
Sebaiknya malah menjadi puas jika urin yang dikeluarkan tubuh berwarna kuning setelah mengonsumsi vitamin C dan B. Sebab, tandanya fungsi penyaring dalam ginjal berfungsi dengan baik. Tubuh memiliki intelenjensianya sendiri – yang akan mengeluarkan apa yang tidak dibutuhkan. Jadi, tidak perlu khawatir karena ini adalah kondisi yang normal terjadi.
Mitos bilang, konsumsi vitamin C malah membuat selera makan bertambah dan menyebabkan tubuh gemuk. Bertambahnya berat badan itu berhubungan dengan kalori. Vitamin C sendiri tidak bisa menaikkan berat badan.
Kalau kondisi tubuh kita termasuk normal, mengonsumsi vitamin apapun, termasuk vitamin C, tidak akan mempengaruhi berat badan. Justru, tubuh akan jadi lebih sehat karena vitamin dapat mencukupi asupan nutrisi yang tidak bisa dipenuhi oleh makanan. Nah, jika berat badan naik karena nafsu makan yang meningkat, ini tandanya ada masalah dalam tubuh kita. Bisa jadi, tubuh selama ini kekurangan nutrisi. Saat mengonsumsi vitamin C, penyerapan tubuh belum maksimal. Saat proses, awalnya kita mungkin jadi makan lebih banyak dan sering merasa lapar. Hal ini karena tubuh berusaha memenuhi asupan nutrisi yang selama ini kurang dan juga karena vitamin C yang memperbaiki selera makan (appetite) kita.
Ketika konsumsi vitamin C sudah rutin, proses penyerapannya pun juga semakin optimal. Sel- sel tubuh akan mengalami regenerasi dan semakin aktif, lalu tubuh kita pun menyesuaikan diri. Yang awalnya makan banyak, jadi lebih sedikit karena cepat kenyang. Pada dasarnya, ketika nutrisi kita tercukupi, maka makan pun tidak akan berlebihan.
Fakta dari seorang spesialis ahli gizi, Rachel Olsen: tubuh kita hanya mampu menyerap vitamin C sebesar 90 miligram. Ketika lebih dari 2.000 miligram, vitamin C yang masuk ke tubuh diproses sebagai kalsium oksalat, yang kalau digabung dengan mineral-mineral lain bisa menjadi kristal, dan berujung pada batu ginjal. Penyebabnya bisa dari konsumsi suplemen vitamin tambahan, padahal vitamin C bisa didapatkan dari makanan yang telah dikonsumsi, seperti buah-buahan dan sayuran.
Faktanya adalah masih ada sumber makanan yang lebih baik daripada jeruk. Jeruk merupakan salah satu sumber vitamin C namun hanya menghasilkan 70 mg per buah. Sedangkan satu cangkir paprika merah dapat menghasilkan 200-300 mg vitamin C. Selain itu beberapa makanan yang lain yang memiliki kandungan vitamin C tinggi antara lain brokoli, kiwi, stroberi, pepaya, nanas, dan melon serta buah jeruk, baik itu jeruk biasa, jeruk keprok atau jenis jeruk lainnya.
Buah dengan daging berwarna hijau ini ternyata mengandung buah tinggi vitamin C lho. Bahkan, kandungan vitamin C pada kiwi lebih besar ketimbang jeruk. Sebagai informasi, satu buah jeruk mengandung 70 mg vitamin C, sedangkan kandungan vitamin pada buah kiwi mencapai 71 mg per buahnya.
Selain vitamin C, kiwi juga mengandung zat bergizi lainnya seperti vitamin A, vitamin E, dan Vitamin K. Mineral dan asam lemak omega-3 juga tidak luput dari kandungan buah kiwi, yang mana kedua zat tersebut penting sekali untuk menurunkan risiko penyakit stroke.
Baca artikel serupa:
[Kiwi, Si Hijau Kecil Banyak Manfaat]
Buah ini terkenal akan rasa asam kecut dan kandungan vitamin C-nya. Buah berwarna oranye ini mengandung vitamin C sekitar 70mg. Walaupun demikian buah ini selalu menjadi favorit untuk penuhi vitamin C dikala stamina mulai turun. Mau dikonsumsi langsung maupun diolah menjadi juice atau smoothies tetap nikmat.
Tak diragukan lagi buah super asam ini biasa digunakan dalam boga maupun dikonsumsi sebagai minuman. Kelompok buah sitrun ini memiliki kandungan antioksidan yang baik bagi kecantikan maupun kesehatan tubuh. Selain tinggi vitamin C hingga 83mg, buah ini juga mengandung asam sitrat, zat polifenol, dan potasium.
Pepaya juga memiliki kandungan vitamin C yang tinggi, yakni 87 mg per buahnya. Sebagai buah yang mengandung vitamin C dengan kadar tinggi, manfaat pepaya bagi kesehatan tubuh sangat banyak, seperti memperkuat tulang dan merawat kulit. Buah pepaya juga memiliki kandungan nutrisi lainnya, seperti vitamin A, vitamin B kompleks, kalsium, dan kalium yang bermanfaat untuk melancarkan pencernaan hingga mengendalikan tekanan darah.
Buah dengan rasa manis asam ini memiliki kandungan 89 mg vitamin C per 125 ml-nya. Menurut sejumlah penelitian, buah stroberi memiliki manfaat untuk mencegah penuaan, gangguan syaraf, peradangan, hingga kanker sekalipun. Ini karena selain vitamin C, stroberi juga mengandung antioksidan, vitamin B kompleks, vitamin A, vitamin E, kalium, zat besi, fluor, dan iodium.
Sekarang sudah tahu kan buah apa yang paling tinggi mengandung vitamin C? Jadi pilihlah buah yang sesuai dengan kebutuhan vitamin C kalian ya! Selain buah yang mengandung vitamin C, yuk lengkapi asupan vitamin lain dari aneka ragam buah yang ada.
[KLIK DI SINI: BELI BUAH DI KULINA]
SUMBER:
http://www.cni.co.id/index.php/corporate-info/news/info-cni/2563-fakta-dan-mitos-unik-tentang-vitamin-c
https://www.enervon.co.id/article/342/mitos-fakta-seputar-vitamin-c/ https://doktersehat.com/buah-yang-mengandung-vitamin-c/
Apakah kamu pernah cek label nutrisi sebelum membeli atau memakan...
Rasa lapar adalah sebuah hal yang wajar. Lapar menandakan bahwa...
Air putih adalah minuman yang jamak kita temukan di sekitar...