Writer: Dinanda Nisita
Editor: Nona Ica

Bicara tentang Jogja artinya angkringan, romantisme, mahasiswa, kampus, kesenian dan juga budaya. Kota ini seperti tak pernah kehabisan julukan. Jajaran nama tersemat di kota ini karena beragam lapisan masyarakat hidup saling berdampingan. Faktanya mulai pelajar dan mahasiswa dari luar kota berdatangan untuk menempuh pendidikan, sederet agenda kesenian dan kebudayaan menarik tamu dalam negeri maupun dari luar negeri dan bermunculannya startup menumbuhkan kelas pekerja baru.

Bertumbuhnya sejumlah kultur sejatinya tak memadamkan identitas masyarakat Jogja sendiri. Seperti apa sih orang-orang Jogja berinteraksi satu sama lain? Nih lima fakta menarik sedulur Jogja sekaliyan~

1. Lebih dari Sekedar Ramah

Sebagai seorang wisatawan, berkunjung ke Jogja bisa jadi salah satu pengalaman merasakan ramah tamah penduduk aslinya. Di tengah kota maupun di pinggir daerah pedesaan, masyarakatnya selalu peduli dengan lingkungan. Akar budaya komunal orang-orang Jawa masih terasa kental menjadi salah satu perekat relasi satu dengan yang lainnya. Oleh sebab itu, banyak orang ketika baru pertama kali datang ke Jogja, pasti jadi ingin datang lagi. Tidak heran dengan mahasiswa-mahasiswa pendatang yang kuliah di Jogja, akhirnya memutuskan untuk meneruskan karir dan bekerja di Jogja.

2. Murah Informasi dan Ilmu

Jogja kotanya pelajar dan mahasiswa. Adanya universitas maupun perguruan tinggi di Jogja membuka banyak peluang para pelajar dan mahasiswa dari luar kota Jogja untuk turut mengenyam pendidikan di kota ini. Minat belajar pun cenderung lebih tinggi, sehingga kultur berbagi informasi dan ilmu secara gratis menjadi privilege tersendiri. Terbukti dari banyaknya acara-acara diskusi dan forum-forum komunitas yang menjamur. Kesempatan ini juga didukung dengan para ahli yang turut terbuka membagi pengalaman dan pengetahuan mereka.

3. Selo Alias Santai

Kalau masyarakat umum sekarang, menyebut kata santai menjadi santuy~ lain halnya dengan di Jogja. Masyarakat Jogja punya istilah sendiri untuk kata santai yaitu, selo. Budaya selo dan tak terburu-buru seperti sudah mengakar bagi masyarakat Jogja. Menikmati setiap detik perjalanan menjadi kebiasaan masyarakatnya. Belajar dari hidup lebih perlahan dapat memberikan waktu dan kesempatan dalam mengeksplorasi ide-ide. Atmosfir dan lingkungan belajar yang mendukung demikian, akhirnya memunculkan insan-insan muda kreatif.

4. Hobi Nongkrong

Banyaknya waktu luang juga didukung dengan lokasi yang memadahi. Seperti muncul kafe-kafe, coffeeshop, maupun yang sedikit lebih terkonsep adalah dengan adanya co-working space. Lokasi ini menjadi sarana bertemu banyak kolega, teman, dan komunitas. Banyak mahasiswa perantau yang akhirnya betah untuk tinggal di Jogja. Terbukanya peluang karir dengan banyak bermunculan startup pun menjadi tujuan berikutnya. Bekerja tak perlu di kantor, mau sambil nongkrong dimana aja juga bisa.

5. Suka Bereksplorasi

Terkenal dengan kota dengan banyaknya pendatang tiap tahun, membuat para pendatang termotivasi untuk terus bereksplorasi. Salah satunya adalah tantangan untuk mengakses makanan. Antara mencari makanan enak dan gizi seimbang tapi lokasinya jauh atau lokasi lebih dekat hanya asal kenyang. Dilema selanjutnya, antara murah tapi kurang sehat atau mahal dikit tapi sehat dan higienis. 

Terus kalau mau makan enak, murah, dan gampang aksesnya gimana?

Buat kamu-kamu-kamu yang tinggal di Jogja, gak perlu mengalami dilema ini lagi! Sekarang Kulina siap menyediakan makan siang, makan malam, sampai snack yang kalian butuhin lur~ Gak pakai ina inu, gampang banget buat tentuin seleramu di Kulina. Yang murah ada, yang vegetarian ada, yang enak jangan ditanya dong~ Cukup tentuin anggaran dan jadwal makanmu lewat aplikasi Kulina, selanjutnya sesuaikan selera harianmu. Seandainya mau skip atau melewati pemesanan di hari itu juga bisa kok. Simpel!

Kamu jadi bisa atur pengeluaran dan jadwal makan yang teratur dan sesuai anggaran. Walau hidup di Jogja bisa dibilang murah, tapi mengolah keuangan juga tetap penting kan? Kalau sudah langganan Kulina, dijamin deh kamu gak bakalan impulsif lagi beli makanan hanya dari penampilan – yang padahal sehat enggak, mahal iya! Duh!

Jadi, gak ada alasan buat gak langganan Kulina kan?

[YUK, EKSPLORASI MENU KULINA JOGJA]