6 Alasan Penting Cek Nutrisi Sebelum Makan
Apakah kamu pernah cek label nutrisi sebelum membeli atau memakan...
INFO & KULINAPEDIA oleh: Cerita Kulina
Perayaan hari Raya Kemerdekaan Indonesia menjadi satu dari sekian banyak agenda tahunan yang cukup meriah. Pasalnya, HUT kemerdekaan tak hanya dilalui dengan upacara bendera, diskon besar-besaran maupun potong tumpeng seperti umumnya acara ulang tahun. Sebagian daerah di Indonesia punya cara unik dalam memeriahkan perayaan ini, beragam kegiatan perlombaan, bazaar, dan pentas seni.
Tapi apa betul Agustus-an gitu-gitu aja? Spesial HUT RI, yuk simak ulasan kebiasaan apa aja sih yang dilakukan masyarakat di Indonesia dalam menyambut hari kemerdekaan.
Lari Obor Estafet merupakan tradisi yang dilakukan warga Semarang khususnya warga Kecamatan Gajahmungkur untuk merayakan Hari Kemerdekaan. Tradisi unik ini sudah dilakukan selama 32 tahun dan tetap bertahan hingga sekarang.
Obor dalam tradisi ini merupakan simbol semangat para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan. Karena itu, obor tersebut dibawa pelari dan diestafetkan. Dengan adanya tradisi tersebut, warga Semarang diharapkan bisa merasakan kembali perjuangan para pahlawan yang telah gugur.
Biar makin semangat bawa lari obornya, bisa sekalian nyamil Lumpia basah tuh sebelum bertanding. Secara, Lumpia merupakan makanan khas dari Semarang. Resep aslinya sih berisi rebung yang dibungkus kulit lumpia. Namun, dalam perkembangannya banyak dikombinasikan dengan bermacam protein hewani.
Sebagian besar masyarakat di Pulau Jawa baik di Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, maupun Yogyakarta biasanya melakukan tradisi ini. Tasyakuran kemerdekaan biasa diadakan dengan makan bersama satu RT maupun kampung. Tradisi ini selalu digelar tiap malam 17 Agustus.
Tasyakuran ini biasanya akan dimulai dengan pembagian hadiah kepada pemenang lomba 17-an. Kemudian dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng. Tumpeng yang biasanya disajikan pun berupa tumpeng Nasi Kuning beserta khas lauk pauknya. Setelah itu diakhiri dengan pembacaan doa.
Hayo, kalian pemuda pemudi mana nih yang sering ikut tirakatan?
Tradisi untuk memperingati hari kemerdekaan nggak hanya ditemukan di Jawa lho. Di luar Pulau Jawa juga punya tradisi unik dalam menyambut hari kemerdekaan. Misalnya warga Banjarmasin, kota mereka terkenal dengan sungai dan sampan yang menjadi transportasi populer masyarakatnya. Tak heran bila tradisi mendayung dijadikan perlombaan dalam rangka memperingati HUT RI setiap tahunnya.
Lomba ini diikuti oleh para peserta dari berbagai daerah yang ada di Kalimantan Selatan untuk berlomba mendayung sejauh 500 meter. Acara yang diselenggarakan di Sungai Martapura ini memperebutkan piala bergilir Gubernur.
Lapar setelah jadi supporter lomba dayung? Siap lahap kuliner khas yaitu, Soto Banjar untuk jadi pelega perut keronconganmu. Soto yang terkenal dengan kuah yang kaya akan rempah-rempah ini memang memiliki rasa yang lezat. Ditambah taburan telur asin, ayam suwir, serta kombinasi lontong – dalam hidangan ini membuat akhir pekan nonton lomba dayung makin seru.
Pacu kuda atau pacu kude dalam bahasa Gayo sebenarnya telah menjadi hiburan rakyat jauh sebelum Belanda datang. Mengacu pada buku Pesona Tano Gayo karya AR Hakim Aman Pinan, pacu kude biasanya digelar setelah musim panen atau sekitar Bulan Agustus.
Lomba balap kuda yang diselenggarakan bertepatan dengan peringatan kemerdekaan Indonesia. Tradisi yang memikat banyak penonton ini mengharuskan para joki mengadu ketangkasan kudanya tanpa menggunakan pelana dan hanya diperuntukan bagi joki yang berusia 12 sampai 20 tahun.
Kalau kuda berpacu dalam medan pacu, perut kalian juga bisa ikutan berpacu karna kuliner khas Aceh satu ini. Mie Aceh namanya. Khas dengan mie kuning tebal dengan irisan daging sapi, daging kambing atau makanan laut disajikan dalam sup sejenis kari yang gurih dan pedas. Sebagai pelengkap, biasanya ditaburi bawang goreng dan disajikan bersama emping, potongan bawang merah, mentimun, dan jeruk nipis.
Warga Palembang, Sumatera Selatan, memiliki tradisi yang cukup unik bernama Telok Abang. Tradisi mainan ini sudah ada sejak zaman kolonial Belanda dan selalu ada saat merayakan hari kemerdekaan Indonesia.
Telok artinya telur dan abang berarti merah. Jadi, telok abang adalah telur ayam atau telur bebek rebus yang berwarna merah. Dalam resep aslinya, warna merah telur diambil dari akar pohon gabus yang banyak tumbuh di daerah rawa. Telok abang kemudian ditancapkan pada miniatur perahu, pesawat terbang, mobil-mobilan, dan becak yang terbuat dari jenis kayu gabus.
Tak mau kalah dengan daerah yang lain, di kota Cirebon pun punya tradisi tersendiri dalam menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Tradisi tersebut adalah sebuah permainan bola yang disebut Bola Api. Pesertanya adalah para santri di Pesantren Babakan Ciwaringin.
Aturan permainannya hampir sama dengan sepak bola pada umumnya. Hanya saja bola yang dipakai di sini terbuat dari buah kelapa yang telah dilumuri minyak tanah dan di sulut api. Konon katanya, peserta yang ingin mengikuti permaian Bola Api ini diharuskan untuk berpuasa selama 21 hari terlebih dahulu.
Tak kalah ekstrim dengan permainan Bola Api, bola yang dipakai dalam permainan kali ini adalah buah durian. Para pesertanya adalah puluhan anggota laskar densus 99 dan forum spiritual. Sebelum permainan dimulai, akan ada seorang ustadz yang memimpin do’a untuk meminta keselamatan.
Selain Sepak Bola Duren, akan ada atraksi unjuk kebolehan yang dilakukan oleh beberapa peserta. Mereka akan beraksi menunjukkan kekebalan tubuhnya dengan memakan beling ataupun memakan bara api yang masih menyala.
Tuh kan Indonesia punya banyaaak tradisi unik yang bikin geleng-geleng kepala. Tapi kalau gak kayak begini bukan Indonesia namanya~
SUMBER:
https://phinemo.com/makna-kemerdekaan-fiersa-besari/
https://www.boombastis.com/tradisi-kemerdekaan-indonesia/36331
https://www.inibaru.id/hits/tradisi-unik-jelang-hari-kemerdekaan-indonesia
Apakah kamu pernah cek label nutrisi sebelum membeli atau memakan...
Rasa lapar adalah sebuah hal yang wajar. Lapar menandakan bahwa...
Air putih adalah minuman yang jamak kita temukan di sekitar...