6 Alasan Penting Cek Nutrisi Sebelum Makan
Apakah kamu pernah cek label nutrisi sebelum membeli atau memakan...
INFO & KULINAPEDIA oleh: Cerita Kulina
Ramadan tiba…
Ramadan tiba…
Masyarakat muslim di seluruh dunia, termasuk Indonesia, akan menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh. Pemimpin Pusat Muhammadiyah telah menetapkan hari pertama puasa untuk Indonesia jatuh pada Jumat, 24 April 2020.
Selama puasa, kita hanya makan sebanyak dua kali sehari saat sahur dan berbuka. Kita jadi makan teratur dan tidak berlebih. Hal ini membuat tubuh, terutama hati dan ginjal – dapat berkonsentrasi membakar lemak menjadi energi. Jadi, tidak ada lagi timbunan lemak yang akan membuat berat badan kita bertambah.
Para ahli mengatakan, bila kita berpuasa secara rutin dan benar, maka akan memberikan manfaat jangka panjang bagi tubuh, yaitu meningkatkan sistem percenaan dan metabolisme tubuh secara keseluruhan.
Ketika mulai rutin berpuasa, banyak orang mengalami penurunan tekanan darah terutama di satu minggu pertama. Penurunan tekanan darah terjadi karena adanya penurunan asupan garam secara signifikan serta peningkatan kehilangan garam melalui urine.
Penelitian yang dilansir National Center for Biotechnology Information (NCBI) di tahun 2017, riset pada 110 orang dewasa yang gemuk menunjukkan bahwa puasa selama tiga minggu di bawah pengawasan medis secara signifikan menurunkan tekanan darah, serta kadar trigliserida darah, kolesterol total, dan kolesterol jahat LDL.
Ini adalah salah satu manfaat puasa bagi kesehatan yang utama, yaitu meningkatkan fungsi kardiovaskular. Kardiovaskular berarti meliputi jantung dan pembuluh darah. Puasa dapat meningkatkan fungsi kardiovaskular, komposisi darah, dan tekanan darah.
Terutama bagi orang yang memiliki masalah sitem metabolik, berpuasa memberikan manfaat langsung pada kardiovaskular. Penderita diabetes 2 dan kolesterol tinggi, bisa menjalankan puasa untuk mengatasi beberapa masalah kesehatan terkait.
Selain manfaat puasa secara fisik, puasa juga bermanfaat bagi kesehatan mental. Sebuah studi mengungkapkan, bahwa saat berpuasa tubuh kita memproduksi banyak hormon endorphin yang bisa membuat kita lebih bahagia. Hal ini dapat meningkatkan mood, mencegah depresi, dan gangguan kecemasan.
Biasanya hal ini baru bisa kita rasakan setelah 3 – 4 hari menjalankan puasa. Tentu saja karena tubuh kita butuh beradaptasi terlebih dulu terhadap sebuah kebiasaan baru.
Ahli berpendapat bahwa berpuasa dapat merangsang pelepasan BDNF (brain-derived neurothropic factor) di otak. BDNF berfungsi untuk membantu tubuh meningkatkan fungsi otak dan memproduksi lebih banyak sel-sel otak. Selain itu, BDNF juga dapat melindungi sel-sel otak serta mengurangi depresi sekaligus resiko terkena demensia atau pikun.
Saat puasa, tidak ada makanan yang dikonsumsi hampir sehari penuh. Hal ini dapat memberikan kesempatan bagi sistem pencernaan untuk beristirahat, sehingga tubuh bisa lebih fokus pada pembuangan racun di dalam tubuh. Saat proses pembakaran lemak menjadi energi pun, tubuh akan membakar racun berbahaya yang ada pada lemak yang tersisa.
Setelah tahu manfaat puasa bagi kesehatan tubuh, jadi lebih semangat ya menjalankan Ramadannya! Yuk, jaga kesehatan dan pastikan asupan makanan bergizi agar selama puasa tubuh tetap prima.
SUMBER:
https://tirto.id/puasa-1-ramadhan-mulai-jumat-24-april-2020-menurut-muhammadiyah-ePW6
https://www.liputan6.com/ramadan/read/3964491/tujuh-manfaat-puasa-bagi-kesehatan-fisik-dan-mental-apa-saja
https://doktersehat.com/manfaat-puasa-untuk-kesehatan/
Apakah kamu pernah cek label nutrisi sebelum membeli atau memakan...
Rasa lapar adalah sebuah hal yang wajar. Lapar menandakan bahwa...
Air putih adalah minuman yang jamak kita temukan di sekitar...