6 Alasan Penting Cek Nutrisi Sebelum Makan
Apakah kamu pernah cek label nutrisi sebelum membeli atau memakan...
INFO & KULINAPEDIA oleh: Cerita Kulina
Writer: Dinanda Nisita
Editor: Nona Ica
Makanan dengan label gluten free semakin banyak ditemui. Mulanya dibuat untuk orang-orang yang sensitif terhadap gluten. Namun, semakin kesadaran masyarakat terhadap konsumsi gluten berlebih akhirnya membuat banyak orang untuk ikut mengkonsumsi makanan bebas gluten. Selain baik mengkontrol gula darah dalam tubuh, makanan bebas gluten disinyalir baik untuk program berat badan ideal.
Tapi apa sih sebenarnya gluten itu? Gluten merupakan zat protein yang terkandung di dalam tepung gandum. Gluten merupakan zat yang sifatnya lengket. Memiliki konsistensi seperti lem, gluten berfungsi untuk menyinergikan berbagai macam bahan makanan. Kandungan peptida pada gluten adalah zat protein yang dapat menurunkan imunitas tubuh. Konsumsi gluten diluar porsi ideal juga dapat memicu penyakit berbahaya bagi kerja lambung.
Sebelum coba rubah pola makan jadi gluten free, yuk cari tahu bahaya konsumsi gluten di penjelasan berikut.
Makanan apapun bila dikonsumsi terlalu berlebihan tidak baik bagi kesehatan. Seperti mengkonsumsi gluten terlalu banyak dapat menyebabkan alergi pada kulit. Awal gejala yang ditimbulkan biasanya adalah munculnya ruam merah yang terasa gatal. Efek ini akan muncul di sekitar wajah dan tak menutup kemungkinan muncul di bagian kulit lainnya. Kemunculan gejala ini akan dialamai bila mengkonsumsi gluten jumlah banyak dalam jangka panjang. Namun, ada baiknya mencegah lebih baik daripada mengobati bukan?
Konsumsi gluten berlebih juga memiliki efek negatif terhadap kesehatan tulang. Pasalnya, zat peptida dalam gluten memiliki peran menyerap nutrisi dari makanan yang masuk ke dalam tubuh. Nutrisi jadi tak tersalurkan ke dalam tulang dengan optimal. Lebih baik mulai membatasi konsumsi gluten agar terhindar dari osteoporosis.
Bila nutrisi bisa tak serserap ke dalam tulang, kemungkinan besar juga akan membuat pencernaan terganggu. Kesulitan dalam mencerna makanan seperti sembelit dan diare bisa terjadi dan secara langsung membuat sistem pencernaan bermasalah.
Mengkonsumsi makanan dengan gluten tinggi hanya akan membuat tubuh lemas, karena kandungan peptida dapat menurunkan kekebalan tubuh. Gangguan yang dapat ditimbulkan dari konsumsi berlebih bisa memunculkan kelelahan kronis. Selain itu, gizi buruk juga mungkin akan mengancam karena sistem imunitas menurun, rentan melawan bakteri serta virus yang masuk ke dalam tubuh. Bila semakin parah beberapa organ tubuh bisa jadi tidak berfungsi.
Tidak hanya berakibat pada pencernaan maupun sistem kekebalan tubuh. Terlalu berlebihan mengkonsumsi gluten faktanya dapat menggangu sistem pernapasan. Gejala paling dapat dirasakan langsung adalah sesak napas. Menjaga porsi gluten akan lebih baik terutama bagi kalian penderita sakit asma dan sesak napas.
Untuk kalian yang akan melakukan program diet, sebaiknya ketahui terlebih dahulu makanan apa saja yang mengandung gluten. Makanan berbahan dasar gandum dan tepung gandum termasuk tinggi gluten. Bahan-bahan tersebut biasanya diolah menjadi pasta, mie, sereal, granola, roti, kue, saus instan, dan juga pada bir.
Sebab gluten juga memiliki peran sebagai prebiotik dalam tubuh. Diketahui bahwa arabinoxylan oligosaccharide prebiotik dalam gandum merupakan makanan bagi bakteri baik di dalam usus.
Kebiasaan atau hobi mengkonsumsi karbohidrat seperti roti maupun mie memang sulit buat diubah. Tapi kalau sudah tahu konsumsi berlebih dari gluten punya efek samping demikian, apa gak lebih baik mulai mengurangi sedikit demi sedikit? Lebih baik lagi kalau kamu bisa mulai atur pola makan bebas gluten sedari dini!
SUMBER:
http://otcdigest.id/topik-kita/makanan-yang-mengandung-gluten
https://www.halodoc.com/6-dampak-terlalu-banyak-mengonsumsi-gluten-untuk-kesehatan
Apakah kamu pernah cek label nutrisi sebelum membeli atau memakan...
Rasa lapar adalah sebuah hal yang wajar. Lapar menandakan bahwa...
Air putih adalah minuman yang jamak kita temukan di sekitar...